01.
TERPESONA
Ijinkan aku menatap wajahmu
Kan kureguk pesona indah yang terpancar
Ijinkan aku menatap senyummu
Kan kulepaskan dahaga di jiwa yang bergetar.
Untaian –untaian mutiara indah
Di terpa angin beterbang betebar
Manik–manik bersinar tembus sukma
Hembuskan kesejukan kian segar.
Embun nan turun penuh kemilau
Di terpa mentari pagi terasa berarti
Bunga – bunga mulai mmekar penuh aroma
Menusuk kalbu yang di rundung pilu.
Wahai sutra nirwana
Selimutilah aku dengan manjamu
Agar kehangatan cinta kurasa
Dari halusnya budi bahasamu.
02.
MABUK ASMARA
Bergetar dadaku menatap wajahmu
Kemilau surya pagi nan jernih
Menghias senyummu.
Bergolak cinta di dalam ragaku
Laksana gelombang dashyat
Hancurkan karanr – karang tegar.
Pelangi nan warna – warni
Selubungi eloknya raut wajahmu
Cahaya mentari nan jelang temaram
Indah terpancar di matamu.
Tak sanggup daku mereguk cintamu
Mabuk daku di dekap asmara dalam kalbu
Wahai bidadariku nan ayu
Bawalah daku melayang dalam pelukanmu.
03.
KERINDUAN
Senja nan sepi kala kuseorang diri
Udara dingin menusuk menembus sanubari.
Saat angin mulai berembus pelahan
Menerpa dedaunan
Ingin kubertemu denganmu
Pujaanku.
Lembaran hari – hari terisi namamu
Benakku tak mampu menepis bayangmu.
Dari waktu kewaktu yang berlalu
selalu kuharap hadirnya senyummu
Tuk hibur daku yang dirundung rindu.
Tentang kasih suci nan sahdu
Yang indah menawan
Penuhi perasaanku.